Siapa Zeus Dalam Islam
Rabi'ah Al-Adawiyyah
Dirinya dikenal sebagai salah satu sufi terpenting. Ia dianggap sebagai salah satu pendiri aliran sufi "Cinta Ilahi" yang menegaskan kecintaan akan Tuhan yang tanpa syarat, bukan karena takut hukuman di neraka atau keinginan untuk mendapat imbalan di surga.
Nationalgeographic.co.id - Dewa Mitologi Yunani Zeus yang agung memiliki kehidupan yang kaya dan penuh warna. Tidak hanya dewa petir dan langit, Zeus juga Raja Gunung Olympus yang memerintah semua dewa yang tinggal di Olympus.
Sepanjang hidupnya, Zeus memiliki banyak hubungan cinta dan menjadi ayah dari 100 anak yang mengesankan. Keturunannya mewarisi kekuatan magis sang dewa, putri Zeus bahkan menjadi dewi yang kuat dan terkenal dalam mitologi Yunani.
Berikut kisah putri-putri Zeus yang paling terkenal itu.
Eileithyia, putri Zeus dan Hera
Dewi Yunani Eileithyia adalah putri Zeus dan Hera. Eileithyia tumbuh dewasa menjadi dewi persalinan. “Hewan sucinya adalah sapi dan burung merak,” ungkap Rosi Lesso di laman The Collector.
Dia dikenal membantu persalinan yang aman bak bidan di zaman modern. Sang dewi menuntun bayi dari kegelapan ke cahaya.
Eileithyia bahkan memiliki kekuatan untuk mencegah atau menunda persalinan pada korban. Untuk melakukannya, ia menyilangkan kedua kakinya rapat-rapat dan menganyamkan jari-jarinya di sekelilingnya.
Ibu Eileithyia, Hera, pernah menggunakan keterampilan ini untuk keuntungannya sendiri. Saat itu, Hera kesal dan cemburu pada Alcmene yang dihamili suaminya Zeus selama perselingkuhan terlarang.
Hera membujuk Eileithyia untuk memperpanjang persalinannya selama berhari-hari untuk membuatnya benar-benar menderita. Namun karena dikejutkan oleh sang pelayan, bayi itu lahir dan diberi nama Hercules.
Persephone, dewi musim semi
Persephone adalah putri Zeus dan Demeter, keduanya adalah dewa-dewi Olympus. Dari sekian banyak putri Zeus, Persephone adalah salah satu dari sedikit yang memiliki ibu seorang dewi.
Namun, terlepas dari keturunan yang mengesankan ini, Persephone tidak lolos sebagai salah satu dari 12 dewa Olympus. Namun, Persephone tumbuh menjadi dewi musim semi yang cantik, panen dan kesuburan.
Ia dikisahkan pernah diculik oleh Hades dan dikutuk untuk menghabiskan separuh hidupnya bersama di Dunia Bawah Tanah sebagai permaisuri Hades. Separuh lainnya dihabiskan bersama ibunya, memanen bumi, sehingga menciptakan musim dingin dan musim panas.
Aphrodite, dewi cinta
Aphrodite, putri Zeus dan dewi Dione, dikenal sebagai dewi cinta, kecantikan, kesenangan, gairah, dan prokreasi.
Dia sering dianggap setara dengan Venus, dewi cinta Romawi Kuno. Lahir dalam keadaan yang tidak terduga, Aphrodite muncul dari lautan dalam busa yang disebabkan oleh setetes darah Uranus.
Sebagai dewi cinta, Aphrodite memiliki banyak hubungan asmara dengan dewa dan manusia, meskipun ia menikah dengan saudara tirinya Hephaestos. Salah satu kisah cintanya yang paling terkenal adalah dengan manusia tampan Adonis.
Aphrodite juga menjadi ibu dari banyak anak, termasuk Eros, yang kemudian dikenal oleh orang Romawi sebagai Cupid. “Mengikuti jejak ibunya, Eros menembak sasaran dengan panah cinta,” Lesso menambahkan lagi.
Athena, dewi perang dan putri Zeus yang paling terkenal
Athena, dewi kebijaksanaan dan perang Yunani, bisa dibilang adalah putri Zeus yang paling terkenal.
Ia lahir dalam keadaan yang luar biasa. Zeus menelan istrinya yang sedang hamil, Metis, setelah diberi tahu bahwa anaknya akan mencoba menggulingkannya.
Baca Juga: Kisah Cinta Hercules dan Megara, Istri Pertama yang Terpaksa Dibunuh
Baca Juga: Prajurit Perempuan Amazon dari Yunani: Sejarah atau Mitologi?
Baca Juga: Kisah Perjalanan ke Dunia Bawah Tanah dalam Mitologi Yunani dan Romawi
Zeus kemudian mengalami sakit kepala yang parah. Kemudian, kepala sang dewa dipukul oleh salah satu temannya dan keluarlah Athena. Ia dikisahkan melompat sambil mengeluarkan teriakan perang yang tak kenal takut yang membuat semua orang gemetar.
Zeus sangat bangga. Athena tetap suci sepanjang hidupnya, mencurahkan waktunya untuk membantu seni diplomatik perang taktis. Sang dewi terkenal membimbing dan membantu para pahlawan mitologi Yunani yang paling terkenal, termasuk Odysseus, Hercules, Perseus, Diomedes, dan Cadmus.
Hebe, juru minuman para dewa Olympus
Hebe adalah putri bungsu Zeus dan istrinya Hera. Namanya berasal dari kata Yunani untuk 'pemuda'. Putri Zeus ini diperkirakan memiliki kekuatan untuk memulihkan masa muda beberapa orang yang terpilih.
Peran utamanya adalah sebagai juru minuman para dewa Olympus, menyajikan nektar dan ambrosia. Sayangnya, dia kehilangan pekerjaan ini dalam kecelakaan yang tidak menguntungkan. Saat itu Hebe tersandung dan gaunnya terlepas. Kejadian ini membuatnya sangat malu.
Di sisi lain, Hebe memiliki kehidupan pribadi yang terhormat untuk seorang dewi Yunani. Ia dikisahkan menikahi saudara tirinya Hercules dan membesarkan kedua anak mereka.
Di antara begitu banyak kisah asmaranya, Zeus menghasilkan banyak keturunan. Tidak sedikit dari keturunannya yang menjadi dewa-dewi terkenal dalam mitologi Yunani.
78% Daratan di Bumi Jadi Gersang dan Tidak akan Pernah Basah Kembali
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Nusaiba binti Ka'ab Al-Anshariyyah
Dikenal sebagai Umm 'Ammara, ia turut menjadi orang yang paling awal memeluk agama Islam. Ia merupakah salah satu sahabat Nabi SAW yang diketahui begitu setia kepada beliau.
Nusaiba RA diingat sebagai perempuan tangguh. Ia ikut terjun dalam perang Uhud dengan membawa pedang dan perisai untuk melawan orang kafir. Selama pertempuran ia mendapati beberapa luka hingga pingsan. Kemudian setelah bangun dan sadar, yang pertama kali ditanyakan olehnya adalah kondisi dari Rasulullah SAW.
Aisyah binti Abu Bakar
Ialah istri termuda Rasulullah SAW. Aisyah RA merupakan ulama paling terkemuka dalam sejarah Islam, lantaran pengetahuannya yang luas tentang hukum syariat dan hadits, juga kepribadiannya yang kuat.
Diketahui Aisyah RA telah meriwayatkan 2210 hadits Nabi SAW, dengan menceritakan sunnah dan praktik sehari-hari beliau. Hadits yang diriwayatkan Aisyah RA ini menjadi sumber utama bimbingan bagi kaum muslim selain dari Al-Qur'an.
Wanita Muslim Paling Berpengaruh dalam Sejarah Islam
Melansir laman Muhammadiyah dan AlQuranClasses, ada sejumlah nama perempuan dalam sejarah yang punya kontribusi dan dampak bagi dakwah Islam. Berikut di antaranya:
Malaikat pencabut nyawa dalam Islam
Ada sepuluh nama malaikat dalam Islam yang wajib diyakini keberadaan dan tugasnya, yakni malaikat Jibril, Mikail, Rakib, Atid, Izrail, Israfil, Munkar, Nakir, Malik, dan Ridwan.
Empat malaikat utama adalah Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail, seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017).
Malaikat Izrail dikenal juga dengan sebutan malaikat maut, ia bertugas mencabut nyawa semua makhluk apabila telah tiba waktunya.
Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah Swt, di antaranya dapat menjangkau dengan mudah dari barat hingga timur.
Ia bagaikan seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan berbagai makanan yang siap untuk dimakan.
Malaikat Izrail juga sanggup membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang yang sanggup membolak-balikkan uang.
Ketika Malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, ia akan turun ke dunia bersama-sama dengan dua malaikat lainnya, yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab.
Mengimani malaikat dalam Islam adalah wajib hukumnya. Dengan mengimani Malaikat Izrail membuat manusia lebih berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dan berdoa agar terhindar dari siksaan sakaratul maut.
Demikian penjelasan mengenai malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa dalam Islam. Semoga bermanfaat!
Tak hanya laki-laki, dikenal sejumlah nama perempuan yang turut berperan dan berpengaruh dalam sejarah Islam. Siapa saja?
Sebelumnya, mari kita bahas kedudukan wanita di mata Islam.
Banyak rumor beredar bahwa Islam merendahkan dan tak memikirkan hak-hak kaum wanita. Tentu saja hal itu keliru, karena Islam begitu memuliakan perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menukil arsip detikHikmah, Syekh Muhammad Mutawali asy-Sya'rawi dalam bukunya Fiqhu al-Mar'ah berpandangan, wanita justru punya keadaan yang kelam nan menyedihkan sebelum datangnya Islam.
Di mana dahulu, hak kekuasaan para perempuan sebelum menikah hanya dimiliki oleh ayah dan saudara laki-lakinya. Setelah menikah, hak tersebut berpindah menjadi milik suaminya. Sehingga bisa dikatakan bahwa wanita tak punya peran sama sekali, bahkan tak mendapat kemerdekaan bagi dirinya.
Kemudian hadirlah Islam yang dibawa oleh Nabi SAW. Posisi wanita terangkat oleh agama ini, hingga kedudukannya begitu ditinggikan. Seperti turunnya Surat An-Nisa yang artinya 'perempuan', hingga seluruh ayatnya pun membicarakan hal yang berhubungan dengan wanita. Dan Ini menjadi bukti Islam memuliakan para perempuan.
Dalam hadits pula, Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasul SAW bersabda, "Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada perempuan." (HR Hakim, kitab Al-Jami'us Shaghir, hadits nomor 4101)
Juga banyak dalil dan riwayat lain yang berbicara tentang perempuan beserta keistimewaannya. Muhammad Ibrahim Salim melalui bukunya Nisaa Haular-Rasul SAW berpendapat, "Sesungguhnya Islam telah memuliakan wanita, baik sebagai ibu, gadis, istri, saudari maupun sebagai seorang anak."
Tingginya kedudukan perempuan dalam Islam juga terbukti sebagai sosok yang membantu syiar agama Islam pada masa awalnya. Di mana terdapat sejumlah nama wanita muslim yang berperan aktif dan turut berjuang dalam berdakwah menyebarkan ajaran Allah SWT ini.
Khadijah binti Khuwailid
Yakni istri pertama Nabi SAW, yang menjadi sosok terkenal paling berpengaruh dan inspiratif. Ia merupakan orang pertama yang menerima Islam dan mengakui kenabian Muhammad SAW.
Khadijah RA lahir pada tahun 555 M di Arab Saudi. Sebelum menikah dengan Rasul SAW, ia adalah seorang pedagang wanita sukses dan tokoh yang dihormati di Makkah. Ia juga dikenal karena kecerdasan, ketajaman bisnis, dan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap keadilan sosial.
Kemudian ia menyatakan ketertarikannya untuk menikahi Nabi SAW. Dan ia menjadi pendukung terkuat suaminya dan memainkan peran penting dalam perkembangan awal Islam.
Khadijah RA adalah ibu dari empat putri dan dua putra Rasul SAW, termasuk ibu dari Fatimah RA. Hingga akhir hayatnya di tahun 619 M, ia terus memercayai, menyemangati dan mendukungnya suaminya itu.
Ummul Darda Hujaima binti Uyyay Al-Sughra
Ia merupakan cendekiawan perempuan muslim yang terkenal di generasi kedua setelah masa Nabi SAW. Ummul Darda adalah seorang perawi hadits, guru, serta ahli hukum. Ia mempelajari dan menurunkan hadits dari Aisyah RA, Salman Al-Farisi, Abu Hurairah dan sahabat lainnya.
Ummul Darda juga seorang penghafal Al-Qur'an di usianya yang belia. Ia kemudian pindah ke Damaskus, dan mengajar ratusan murid muslim. Banyak dari siswa-siswi didikannya yang berhasil menjadi ulama terkemuka dan dihormati dalam dunia Islam.
Asma binti Abu Bakar
Asma RA adalah putri dari sahabat Abu Bakar dan kakak dari Aisyah RA. Ia termasuk jajaran orang yang pertama kali masuk Islam di Makkah. Ia dikenal sebagai salah satu sahabat terpelajar serta punya integritas, ketabahan dan keberanian yang besar.
Ia menikah dengan Zubair bin Awwam RA, dan dari keduanya lahirlah keturunan yang menjadi tokoh politik dan intelektual terkemuka selama abad pertama Islam. Seperti putranya yaitu Urwah bin Zubair, yang menjadi salah satu ulama terbaik di bidang hadits.
Fatimah binti Muhammad SAW
Merupakan putri Rasul SAW dari istrinya Khadijah RA. Ia menjadi panutan bagi wanita muslim dan terkenal karena kesholehan, keberanian, dan dedikasi kepada keluarganya. Ia diajarkan langsung oleh Nabi SAW mengenai ajaran dan syariat Islam.
Ia memiliki hubungan cinta yang solid dan dekat dengan ayahnya. Hingga Rasulullah SAW pernah bersabda tentangnya, "Siapapun yang melukai Fatimah, dia melukaiku; dan siapa pun yang melukai saya, melukai Allah; dan siapa pun yang melukai Allah melakukan kekafiran."
Fatimah RA menikah dengan salah satu sahabat dari ayahnya dan juga kerabatnya, yakni Ali bin Abi Thalib. Ia kemudian menjadi seorang istri dan ibu, dengan keturunannya yang sangat dihormati di dunia Islam.
Kalau Nonton Film-film kolosal Holywood yang bersetingg masa lalu, sering kali kita menyaksikan kehadiran Dewa-Dewi sebagai sosok yang di agungkan dan diberi gelar sempurna di hadapan para pengikutnya dan rakyatnya, sebut saja Film, Thor, Herkules, Zina, Wonder Woman, dan sebagainya. Segala kekuatan dan kekuasaan sang dewa dewi ditunjukkan bagaikan sang dewa ini setara dengan Tuhan yang jadi sesembahan manusia di masa lalu. Zeus ditampilkan sebagai raja yang berkuasa dan memiiki anak dan istri sebagaimana manusia pada umumnya, tetapi mereka menempati singgasana di awan sana dan mengendalikan perputaran bumi dan langit. Walau dalam kisah disebutkan perannya sebagai dewa, tetapi kekuasaannya melebihi kemampuan manusia super atau setara dengan Tuhan.
Izrail adalah nama malaikat pencabut nyawa dalam Islam. Dalam menjalankan tugasnya, malaikat Izrail diberikan kemampuan yang luar biasa oleh Allah Swt.
Ia mampu menjangkau seluruh wilayah dengan mudah saat hendak mencabut nyawa manusia. Selain itu, ia juga sanggup membolak-balikkan dunia sebagaimana orang membalikkan uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malaikat sendiri adalah makhluk yang tunduk pada setiap perintah yang diberikan oleh Allah Swt. Seorang muslim wajib untuk beriman kepada malaikat.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda: "Berimanlah kepada Allah, kepada malaikat-malaikat, kepada kitab-kitab, kepada rasul, kepada hari kemudian, dan kepada takdir, yang baik dan yang buruk." (HR. Muslim).
Perintah untuk beriman kepada malaikat dijelaskan dalam Al Quran dan hadis. Salah satunya dalam QS. An Nisa ayat 136 sebagai berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa: 136).