Tipe Akun Dan Saldo Normal Kredit Adalah
D. Saldo Normal Pendapatan
Untuk “Pendapatan” menjelaskan posisi atau kelompok akun pada “Laporan Laba Rugi” di sisi “Pendapatan Perdagangan” pada Kledo.
Pendapatan atau Penjualan merupakan hasil perolehan “Aset” atau sumber ekonomi yang berasal dari pihak lain (customer) sebagai imbalan atas penjualan barang atau pemberian layanan jasa perusahaan.
Tentu saja bukan hanya sekedar “Penjualan”, tetapi juga keseluruhan akun yang termasuk kelompok “Pendapatan”. Sama seperti “Liabilitas” dan “Ekuitas” pada “Laporan Neraca“, “Saldo Normal” untuk “Pendapatan” ini berada pada sisi Kredit (Cr).
Di Kledo, pada bagian “Saldo Awal”, akun dengan kelompok “Pendapatan” ditandai kepala akun nomor 5 (lima) dan untuk akun “Pendapatan Lain-lain” ditandai dengan kepala akun nomor 7 (tujuh).
Pada intinya, ketika mengisikan “Saldo Awal”, masukkan nominal positif untuk akun dengan kode 4 (empat) dan 7 (tujuh) ini pada sisi Kredit (Cr).
“Pendapatan”. Di Kledo, kelompok Penjualan ini ditandai dengan kode 4-40xxx.
Kategori “Pendapatan Lainnya” masuk pada “Pendapatan”. Di Kledo, kelompok “Pendapatan Lainnya” ini ditandai dengan kode 7-70xxx.
Bagaimana dengan “Pendapatan” dalam keadaan minus? Apabila posisi “Saldo Normal” ada di Kredit (Cr), berarti saldo atas akun “Pendapatan” tersebut bernilai positif dalam sisi Kredit (Cr). Dengan kata lain, nilai pada Credit (Cr) lebih besar dari Debit (Dr).
Atau jika dikondisikan pada “Pendapatan”, maka transaksi terkait pemasukan yang dicatat pada “Pendapatan” lebih besar dari transaksi pengeluaran. Sebaliknya, nilai “Pendapatan” negatif menandakan bahwa transaksi pengeluaran lebih besar dari transaksi masuk.
Artinya, nilai Debit (Dr) pada “Pendapatan” lebih besar dari transaksi Credit (Cr). Hal tersebut menyebabkan nilai “Pendapatan” menjadi minus.
Dalam ilmu akuntansi, keadaan itu tidak dibenarkan. Bisa jadi, ada salah pencatatan. Sama seperti pada akun “Laporan Neraca”, apabila ditemukan salah catat, kawan Kledo harus melakukan penyesuaian.
Penyesuaian pada Kledo bisa dibuat melalui fitur “Jurnal Umum” pada menu “Akun”. Tutorial terkait penambahan “Jurnal Umum” bisa kawan Kledo baca pada di sini ya!
Baca juga: Mulai Menggunakan Kledo
B. Saldo Normal Liabilitas
“Liabilitas” menjelaskan posisi atau kelompok akun pada “Laporan Neraca” di sisi “Liabilitas dan Modal” pada Kledo. Liabilitas atau Pasiva atau juga biasa disebut dengan Hutang atau Utang merupakan pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Tentu saja bukan hanya sekedar “Hutang”, tetapi juga keseluruhan akun yang termasuk kelompok “Liabiltas”. “Saldo Normal” untuk “Liabilitas” ini berada pada sisi Kredit (Cr). Di Kledo, pada bagian “Saldo Awal”, akun dengan kelompok “Liabilitas” ditandai kepala akun nomor 2 (dua). Pada intinya, ketika mengisikan “Saldo Awal”, masukkan nominal positif untuk akun dengan kode 2 (dua) ini pada sisi Kredit (Cr).
Kategori “Akun Hutang” dan “Kewajiban Lancar Lainnya” masuk pada “Aset”. Kategori ini masih menjadi bagian dari Kewajiban Lancar atau Liabilitas Jangka Pendek.
Di Kledo, “Akun Hutang” ditandai dengan kode 2-201xx. Untuk kelompok Hutang Lain-lain ditandai dengan kode 2-202xx. Biaya dan Bunga Terhutang ditandai dengan kode 2-203xx. Sedangkan “Hutang Bank” ditandai dengan kode 2-204xx.
Kategori “Kewajiban Lancar Lainnya” terkait Hutang Pajak juga masuk pada “Liabilitas”, lebih tepatnya merupakan bagian dari Liabilitas Jangka Pendek.
Di Kledo, kelompok Hutang Pajak ini ditandai dengan kode 2-205xx.
Kategori “Kewajiban Lancar Lainnya” termasuk Hutang Pemegang Saham dan “Kewajiban Jangka Panjang” juga masuk pada “Liabilitas”.
Di Kledo, kelompok Hutang Lancar Lainnya ditandai dengan kode 2-206xx. Kemudian, untuk “Kewajiban Jangka Panjang” ditandai dengan kode 2-207xx.
Bagaimana dengan “Liabilitas” dalam keadaan minus? Apabila posisi “Saldo Normal” ada di Kredit (Cr), berarti saldo atas akun “Liabilitas” tersebut bernilai positif dalam sisi Kredit (Cr).
Dengan kata lain, nilai pada Credit (Cr) lebih besar dari Debit (Dr). Atau jika dikondisikan pada “Liabilitas”, maka transaksi terkait pemasukan yang dicatat pada “Liabilitas” lebih besar dari transaksi pengeluaran.
Sebaliknya, nilai “Liabilitas” negatif menandakan bahwa transaksi pengeluaran lebih besar dari transaksi masuk.
Artinya, nilai Debit (Dr) pada “Liabilitas” lebih besar dari transaksi Credit (Cr). Hal tersebut menyebabkan nilai “Liabilitas” menjadi minus.
Dalam ilmu akuntansi, keadaan itu tidak dibenarkan. Bisa jadi, ada salah pencatatan. Sama seperti “Aset”, apabila ditemukan salah catat, kawan Kledo harus melakukan penyesuaian.
Penyesuaian pada Kledo bisa dibuat melalui fitur “Jurnal Umum” pada menu “Akun”. Tutorial terkait penambahan “Jurnal Umum” bisa kawan Kledo baca pada di sini ya!
Baca juga: Kode Akun Akuntansi: Berikut Pembahasan Lengkap dan Contohnya
Saldo Normal Liability dan Equity
Pada kondisi normal, akun beban (liability) dan akun modal (equity) umumnya akan berada di bagian kredit, yaitu di sebelah kanan.
Maka tak heran jika jumlah saldo kredit akan lebih besar daripada jumlah saldo debit.
Apabila jumlah saldo debit lebih besar, artinya keuangan perusahaan tidak berada dalam kondisi yang normal, yang tentu dampaknya akan buruk bagi perusahaan.
Liability merupakan jumlah beban atau utang perusahaan yang harus dibayarkan kepada pihak yang lain.
Sedangkan equity merupakan modal perusahaan yang bisa digunakan untuk awal membangun usaha.
Baca juga: Manajemen Piutang: Ketahui Pengelolaan yang Tepat Bagi Bisnis
Mempermudah Pembacaan Aset
Ada saat di mana perusahaan akan memiliki banyak aset atau kekayaan, maka dengan adanya saldo normal, Anda akan lebih mudah membacanya.
Dalam satu kasus jika aktiva berada di debit berarti perusahaan masih aman, tapi jika sebaliknya berarti keuangan tidak seimbang kemungkinan besar minus.
Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini.
Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!
Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!
Untuk Memudahkan Membaca Aset dan Kewajiban
Sebuah perusahaan pastinya memiliki banyak aset dan kewajiban. Ketika akun aktiva berada di sebelah kiri, tentunya hal itu menandakan bahwa keuangan perusahaan aman. Namun, ketika ternyata aktiva berada di kredit, hal ini menandakan terjadi minus dalam kondisi keuangan.
Baca juga: Apa Sih SPT Tahunan dan Kenapa Harus Melaporkannya?
Sebagai Penentu antara Saldo Debit dan Kredit
Dalam sistem akuntansi terdapat dua hal yang menghasilkan keseimbangan dalam laporan keuangan, yaitu debit dan kredit. Kedua hal tersebut yang akan menunjukkan posisi aset, pendapatan, kewajiban, modal, dan yang lainnya.
Setelah mengetahui posisi setiap akun dalam debit dan kredit, pemilik usaha juga dapat memahami mekanisme debit dan kredit. Mendebit berarti melakukan sebuah pencatatan dalam akuntansi berupa transaksi di sebelah kiri sesuai dengan akun yang bersangkutan. Sedangkan, mengkredit merupakan melakukan pencatatan dalam akuntansi di sebelah kanan.
Saldo Normal Liabilitas dan Ekuitas
Secara umum, akun liabilitas (kewajiban) dan juga ekuitas (modal) akan berada di sebelah kanan atau kredit. Oleh karena itu, biasanya jumlah kredit akan lebih tinggi daripada jumlah debit. Ketika terdapat dalam sisi debit, artinya keuangan perusahaan sedang tidak dalam kondisi yang sehat.
Kewajiban merupakan sejumlah utang yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pihak lain. Lain halnya dengan modal yang menjadi sebuah kekayaan yang digunakan perusahaan saat membangun sebuah usaha.
Contoh Saldo Normal Akuntansi
Seperti yang kita ketahui, fungsi saldo normal akuntansi adalah untuk membantu pemilik bisnis membuat laporan keuangan. Untuk itu, berikut contoh saldo normal akuntansi yang seimbang antara debit dan kredit:
Dari tabel di atas, pencatatan atas penambahan atau pengurangan yang terjadi dalam suatu akun disajikan sebagai berikut:
Sebagai Pedoman dalam Pencatatan Akuntansi
Pedoman atau aturan pencatatan akuntansi keuangan diperlukan supaya tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan.
Posisi debet maupun kredit dari akun yang diatur dalam pedoman ini, debit berarti penambahan sedangkan kredit berarti pengurangan.
Baca juga: 5 Tips Mengelola Perputaran Transaksi Debit dan Kredit dalam Bisnis
Apa Saja Fungsi Saldo Normal Akun?
Setelah mengetahui dan memahami pengertiannya, Anda juga perlu tahu apa saja fungsi dari saldo normal akun.
Pembukuan entri ganda dalam saldo akun ini memungkinkan bisnis untuk memelihara catatan keuangan yang akurat dan andal.
Metode pencatatan transaksi keuangan ini tidak akan ada tanpa saldo normal.
Penting untuk dicatat bahwa akun yang memiliki saldo kredit normal dapat memiliki saldo debit atau tidak.
Ini mungkin terjadi karena kesalahan saat merekam entri.
Mengetahui berapa saldo normal untuk akun tertentu adalah penting untuk mengidentifikasi kesalahan entri data dengan mudah.
Ada alasan lain untuk akun dengan saldo kredit normal untuk menunjukkan saldo debit atau sebaliknya.
Hasil ini dapat dikaitkan dengan entri yang membalikkan transaksi yang ada di tahun sebelumnya dan sudah di-nol-kan dari akun.
Atau, seorang pemegang pembukuan mungkin telah membuat entri pengimbang sebelum entri yang dimaksudkan untuk dikompensasikan.
Jika Anda melihat akun tidak menampilkan saldo normal seperti yang diharapkan, itu adalah tanda bahaya.
Jika alasannya tidak segera jelas, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan pemegang buku atau akuntan Anda secepatnya.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa fungsi dari saldo ini adalah sebagai berikut: